tahi_lalat

Dengan adanya pengembangan blue energy, saat ini perusahaan-perusahaan di dunia semakin marak beralih ke blue energy. Memang, energi ini harus tetap membayar karena adanya suatu katalisator yang dibutuhkan untuk memecah molekul air, tapi jika dibandingkan dengan bahan bakar biasa, kompor ini termasuk lebih murah dalam hal pembelian tenaganya. Namun saat pertama kompor ini beredar, harga jualnya masih tergolong mahal. Dan pembeli pun masih kesulitan untuk mendapatkannya. Pada tahun 2032 akan diusahakan untuk pembuatan kompor air secara massal.
Dengan kompor ini, pengguna cukup memakai
kombinasi antara 1 gram katalisator kristal dengan satu liter air sebagai bahan
bakar maka kompor tersebut bisa menyala selama tiga jam. Nah tentu saja sangat
jauh lebih hemat bila bandingkan Dengan performance kompor biasa yang bisa
menghabiskan satu liter minyak tanah untuk waktu yang sama. Hebatnya lagi,
kompor ini memiliki semburan api yang lebih kencang dan lebih panas.
Kompor air tersebut mampu menyala dengan api yang sangat kuat, tidak menimbulkan asap,
jelaga, bau. dan tingkat suhu yang juga tinggi (warna api agak biru dan bahkan
lebih panas dibanding kompor gas.). Namun sesuai dengan namanya, tentu saja
kelebihan kompor tersebut, terletak pada iritnya bahan bakar yang diperlukan.
Untuk satu jam kompor menyala, hanya membutuhkan satu sendok teh minyak tanah! Untuk
memasak air menggunakan panci besar hanya membutuhkan 5-10 menit. Untuk masalah
keamanannya, dijamin kompor air juga minim risiko meledak.
Rahasianya hemat dari kompor ini adalah, pada
perangkat penangkap panas yang dipasang padanya yang berfungsi sebagai alat pemecah sekaligus pelebur katalisator kristal energi air, sekaligus sebagai pengatur panas pada api kompor.

Pilihan katalisator pun tidak terbatas pada unsur N2 semata. Melainkan bisa juga diganti dengan kristal-kristal liannya.